blog-img
26/09/2025

Aksi Bersih Lingkungan: SMA Katolik Giovanni Kupang Gencarkan Kepedulian Terhadap Lingkungan

yofan | Kegiatan Sosial
Kupang, 26 September 2025 – SMA Katolik Giovanni Kupang melaksanakan aksi bersih lingkungan yang melibatkan seluruh elemen sekolah dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman.
‎Kegiatan ini diikuti oleh siswa/i kelas X K bersama wali P, para guru, Kepala Sekolah Romo Stef, serta bagian kesiswaan, Bapak Ian. Turut hadir wali murid kelas X K, Ibu Sonnya Mukin , Pak Yofan dan Guru Pjok Ibu Fina yang mendukung langsung kegiatan ini di lapangan.
‎Aksi bersih lingkungan juga melibatkan para pegawai cleaning service sekolah yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah sehari-hari. Kolaborasi ini semakin memperkuat semangat gotong royong dan kerja sama lintas peran.
‎Kegiatan turut didukung oleh siswa/i SD Don Bosco 1, 2, 3, dan 4 serta SMP Katolik Giovanni, yang didampingi para guru mereka masing-masing. Kehadiran perwakilan dari Kelurahan Merdeka menambah semangat kebersamaan dalam upaya menjaga lingkungan sekitar kompleks pendidikan ini. Fokus kegiatan berada di area jalan dan ruang publik di sekitar sekolah. 
‎Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga lingkungan, serta terciptanya sinergi positif antar semua pihak di lingkungan pendidikan.
Makna Penting Aksi Bersih Lingkungan:
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas kebersihan, melainkan bentuk nyata dari pendidikan karakter yang menanamkan nilai kepedulian, tanggung jawab sosial, dan cinta lingkungan sejak dini.
Melibatkan seluruh elemen sekolah mulai dari siswa, guru, wali murid, pegawai, hingga masyarakat sekitar aksi ini memperlihatkan bahwa pendidikan sejati tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Gotong royong yang tercipta mencerminkan semangat kebersamaan dan solidaritas lintas generasi dan institusi, memperkuat hubungan antar sekolah dalam satu kompleks pendidikan, serta mendorong partisipasi aktif dari lingkungan sekitar.
Melalui kegiatan ini, siswa belajar bahwa menjadi “cerdas” tidak hanya berarti memiliki nilai akademik yang tinggi, tetapi juga mampu menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan hidup — tempat kita tumbuh, belajar, dan hidup bersama.
“Tidak hanya cerdas di kelas, tetapi juga peduli terhadap lingkungan sebagai bagian dari kehidupan kita.”
Inilah wujud nyata dari pendidikan yang utuh dan menyeluruh  membentuk manusia yang pintar dan peduli.
Bagikan Ke:

Populer